JOINT TABLETOP EXERCISE “SECURITY & MEDICAL EVACUATION” DARI IRAK

Jakarta – Peningkatan kemampuan organisasi tanggap darurat (emergency response organization/ERO) dalam menghadapi ancaman keamanan dan kesehatan Pekerja PT Pertamina Irak Eksplorasi dan Produksi (PIREP) di lapangan migas West Qurna 1, Irak terus dilakukan melalui fungsi Health, Safety, Security & Environment (HSSE) Regional 5 Internasional Subholding Upstream Pertamina, yang langsung dilaksanakan oleh PT Pertamina Internasional Ekplorasi dan Produksi (PIEP). Kegiatan berupa pelatihan bersama tanggap darurat keamanan di lokasi kerja dan kesehatan dengan melakukan penarikan atau evakuasi Pekerja dari negara Irak ke negara yang lebih aman. Kegiatan yang digelar pada tanggal 21 Maret 2023 jam 14.00-17.00 WIB secara hybrid (tatap muka di ruang Business Support Team (BST) atau Pusat Komando Pengendalian(PUSKODAL) di lantai 12 Gedung Patra Jasa dan secara virtual dengan aplikasi M-Teams.

Kegiatan pelatihan ditujukan kepada anggota BST, Incident Management Team (IMT) dan Pekerja PIREP serta Kementerian Luar Negara Republik Indonesia (Kemlu RI), Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang secara antusias berpartisipasi selama pelatihan berlangsung. Kegiatan ini diikuti oleh 56 orang, yang terdiri dari beberapa kelompok yaitu:

A. Peserta

1. Region 5: PIEP Jakarta dan PIREP Irak;

2. Kemlu RI: Direktorat PWNI Jakarta, KBRI Baghdad, KBRI Kuwait City dan KBRI Abu Dhabi.

B. Pengamat: PT Pertamina Hulu Energi/SHU HSSE, Zona 15 PT Pertamina Algeria EP (PAEP) dan Zona 17 PT Pertamina Malaysia EP (PMEP).

Pekerja PIREP bertugas di negara dengan tingkat keamanan yang dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga butuh pengetahuan serta penanganan yang efektif dan efisien saat menghadapi kejadian luar biasa.

Judha Nugraha selaku Direktur PWNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI, juga mengatakan, “Kami mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menangani dan melindungi warga negara Indonesia. Sistem manajemen tanggap darurat yang dibangun oleh Region 5 PIEP dan PIREP sudah terlihat baik, tinggal cara kita mengoptimalkan sinergitas antar pemangku kepentingan (stakeholders) sebaik mungkin.”

”Diharapkan dengan adanya pelatihan bersama ini dapat memberikan pengetahuan dan penyelamatan, serta dapat menghadapi situasi darurat yang tidak bisa diprediksi ke depannya. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk Stakeholder Engangement dengan Kemlu RI Direktorat PWNI dan masuk dalam rangkaian kegiatan HSSE PIEP dalam memperingati bulan K3 Nasional untuk dapat memberikan masukan yang berharga untuk kemudahan pelakansaan ke depannya,” Achmad Dahlan selaku Manager HSSE Regional 5 PIEP menambahkan.

 

Other News