PIEP Bidik Peluang Kerjasama Migas dengan BHPL di Mozambik Afrika

Mozambik - PT Pertamina Internasional EP (PIEP), anak perusahaan Subholding Upstream Pertamina bersinergi dengan Buzi Hydrocarbons Pte Ltd (BHPL), anak perusahaan PT Energi Mega Persada Tbk (EMP), dalam  memperluas global footprint dan menjajaki kerja sama dalam operasi gas Blok Buzi di Mozambik.

Melalui Nota Kesepahaman Tidak Mengikat (Non-binding MoU) yang ditandatangani minggu ini oleh PIEP dan BHPL, kedua perusahaan sepakat untuk bekerja sama dalam tahap yang sangat awal yaitu:

1. Mempelajari dan menganalisis potensi kerjasama operasi lapangan Buzi untuk proyek strategis terintegrasi gas to power

2. Berbagi data berdasarkan Perjanjian Kerahasiaan untuk mempelajari lapangan.

3. Menjajaki potensi lain yang terintegrasi pada upstream-midstream-downstream melalui gas to power.

“Studi ini bertujuan untuk memahami secara menyeluruh karakteristik sumur dan memberikan informasi sebanyak mungkin kepada kedua perusahaan mengenai monetisasi gas yang berkelanjutan di samping itu juga sebagai jembatan transisi dengan energi yang lebih bersih dihasilkan oleh gas,” Nicke Widyawati, CEO PT Pertamina (Persero).

Latar belakang kerjasama ini adalah adanya permintaan listrik yang tinggi di Afrika Selatan, dimana Afrika Selatan kekurangan 3 Gigawatt. Sedangkan salah satu Blok Buzi di Mozambik memiliki sumber daya untuk mendukung masalah kekurangan pasokan di Afrika Selatan.

Peluang ini merupakan kesempatan baik bagi Pertamina untuk mengambil langkah awal bersama BHPL untuk mengatasi permasalahan kekurangan pasokan listrik untuk industri.

Di tahap awal, BHPL berencana mengkomersialkan gas untuk ekspor listrik ke Afrika Selatan.  Taufan Rotorasiko, Presiden Direktur Buzi Hydrocarbon Pte Ltd (BHPL) menyampaikan,   "Kami yakin PIEP memiliki keahlian dan strategi jangka panjang yang diperlukan untuk mengembangkan dan mempercepat produksi dan komersialisasi ladang gas Buzi.”

Sementara itu Jaffee A. Suardin, Presiden Direktur PIEP menyatakan bahwa, “Blok Buzi memiliki banyak upsides yang menarik, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan BHPL, yang sudah beroperasi di Mozambik sejak tahun 2009.  Berdasarkan data umum yang kami dapat, ladang gas tersebut dapat dikomersialkan dengan cadangan gas yang memiliki kandungan CO₂ rendah.”

Ke depan, Pertamina diharapkan dapat bersinergi dengan anak perusahaan Pertamina lainnya di Subholding Upstream, seperti PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), PT Elnusa Tbk (Elnusa) dan anak perusahaan Pertamina lainnya seperti, PT Pertamina Power Indonesia (PPI) untuk mengembangkan bisnis di Mozambik.

“Wilayah kerja operasional PIEP berada di 12 negara di 4 benua. Diantaranya adalah beberapa negara di Afrika yang menjadi tapak PIEP. Sehingga dengan adanya potensi kerjasama eksplorasi dan produksi hulu migas, dapat meningkatkan ekspansi PIEP dalam pengembangan lapangan menjadi lebih besar lagi. mencapai peningkatan produksi sebagai bagian dari upaya ketahanan energi nasional.  Pada tahun 2022 kontribusi kinerja produksi PIEP untuk minyak sebesar 29% dan gas sebesar 15% terhadap produksi Subholding Hulu Pertamina,” tambah Jaffee.

Other News