News

PT. Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi menyelenggarakan workshop mengenai Decarbonization and Sustainability dengan tema Bold ESG Commitment to Integrated Sustainability pada tanggal 29 - 30 November 2022 di Hotel Pullman, Bandung. Tujuan workshop ini selain untuk mendukung komitmen Pertamina dan memperkuat kontribusi ESG di lingkungan PIEP yang akan menunjang implementasi ESG di level SHU dan Holding, melalui penyusunan roadmap aspek ESG pada tataran implementasi di Regional dengan mempertimbangkan masukan dari para ahli dan praktisi.

Ketua Panitia Pelaksana Achmad Dahlan menyampaikan, dengan diadakannya workshop selama 2 (dua) hari ini dapat memperkuat strategi maupun program-program ESG yang terintegrasi di PIEP. Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP, John Anis, menjelaskan bahwa keyword dari ESG frame work adalah “responsibility”, menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen dalam mengimplementasikan aspek environment, social dan governance untuk ditransformasikan sebagai opportunity dalam meningkatkan performa kerja sekaligus sebagai bentuk resilience ketika menghadapi perubahan-perubahan di sektor oil and gas kedepannya, dan tentunya juga untuk tujuan yang lebih besar lagi dalam menjaga lingkungan sebagai titipan anak cucu kita” tuturnya saat membuka workshop. Acara ini juga disambut baik oleh VP HSSE SHU yang diwakili oleh Yunia Fitria Sari yang menyampaikan fokus dan program ESG SHU sebagai rujukan agar apa yang akan diimplementasikan PIEP dapat inline dan mendukung program SHU.

Pada Workshop hari pertama, PIEP mengundang 7 (tujuh) pemateri dalam serial presentasi yang telah berkecimpung sebagai ahli maupun praktisi di bidang ESG dari sisi regulator; Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dari sisi konsultan; Deloitte, dari sisi akademisi; Dosen UNILA dan IPB; serta narasumber dari internal Pertamina baik Holding, Subholding Upstream dan PIEP. Peserta workshop selain dari internal PIEP, juga mengundang perwakilan dari Regional 1-4 Subholding Upstream untuk turut berpartisipasi dan menyumbangkan ide serta gagasannya.

Disaat bersamaan, PIEP juga menyemarakkan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dengan memberikan 3 (tiga) jenis bibit pohon sebanyak 500 (lima ratus) bibit kepada Komunitas Peduli Lingkungan Akar Rumput Jawa Barat. 3 (tiga) Jenis bibit pohon yang diberikan yaitu Pohon bambu, peneduh dan buah sesuai program target area rehabilitasi pada Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, tepatnya Sungai Cisangkuy, dengan mempertimbangkan aspek rehabilitasi berupa culture masyarakat setempat, daya serap terhadap air (diperkirakan 15000 liter/tahun) dan daya serap karbon (diperkirakan 60 ton CO2e/tahun). Selain untuk menyemarakkan hari menanam pohon dan mendukung dekarbonisasi, dengan adanya pemberian bibit pohon menjadi suatu bentuk dukungan PIEP dalam biodiversity. Yogantara selaku perwakilan Komunitas Peduli Lingkungan, merasa terbantu dengan adanya dukungan dan sudah merencanakan penanaman bibit pohon di beberapa titik di bibir Sungai Citarum di area yang menjadi target komunitas, dan harapan lainnya adalah bibit pohon tersebut dapat memberikan “nilai tambah” bagi masyarakat sekitar.

Melalui series presentasi yang telah berlangsung pada hari pertama, beberapa masukan maupun tanggapan dari seluruh narasumber menjadi acuan untuk penyusunan Roadmap ESG yang berlangsung pada hari kedua. Pada Workshop hari kedua, penyusunan Roadmap ESG PIEP dibagi menjadi tiga stream yaitu sektor lingkungan (Environmental), Sosial (Social) dan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance). Melalui Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung dan sesi presentasi dari tiap stream, para peserta dari tiga stream tersebut telah menuangkan ide serta program kerja yang akan dituangkan dalam roadmap yang relevan dengan bisnis PIEP yang mengelola aset hulu migas di overseas yang menjadi program kerja yang dimonitor secara berkala.