Semangat Memerdekakan Dari Keterbatasan, PIEP Luncurkan Sekolah Tari Difabel

BOGOR - PT Pertamina Internasional EP (PIEP) berkolaborasi dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia (BBI) meluncurkan program Sekolah Tari Tradisional Khusus Difabel di Museum Tanah dan Pertanian, Bogor, Rabu (16/8). Sekitar 20an murid penyandang disabilitas manyajikan  Tari Topi dan Tari Ondel-Ondel di acara puncak peluncuran program tari ini.

Sekolah tersebut didirikan untuk mendukung penyandang disabilitas berkreasi dan mempunyai bakat seni. Tak hanya itu, peluncuran sekolah gratis ini juga sejalan dengan program Pertamina Sahabat Difabel yang telah merangkul banyak putra-putri disabilitas dari berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk ajakan partisipasi anak-anak dan remaja penyandang disabilitas di Bogor dan Depok, sekaligus membantu mengentaskan permasalahan kesenjangan sosial yang dialami mereka di lingkungannya. Di samping itu, para murid juga diajak  untuk menjaga dan melestarikan pendidikan seni budaya Indonesia melalui seni tari.

Direktur Utama PIEP, Jaffee A. Suardin mengatakan, "PIEP sebagai salah satu anak usaha Subholding Upstream Pertamina mendukung Indonesia inklusif di mana penyandang disabilitas dapat mengakses pendidikan, sehingga mereka dapat mandiri, menjadi SDM yang unggul, bahkan bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara. Sejalan dengan semangat kemerdekaan, sekolah tari ini adalah program CSR kami, yang diharapkan dapat memerdekakan adik-adik penyandang disabilitas dari keterbatasan. Kami harap, seiring berjalannya waktu, jumlah pesertanya akan bertambah, dan kami dapat membawa mereka untuk pentas di berbagai acara yang didukung oleh Pertamina."

Jaffee menambahkan, "Program sekolah tari ini  sebelumnya sudah digagas PIEP di Cirebon, dan merupakan wujud penerapan komitmen Environment, Social, Governance (ESG) sebagai entitas usaha. Selain itu program ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada poin 1 (Tanpa Kemiskinan), poin 4 (Pendidikan Berkualitas), dan poin 5 (Kesetaraan Gender)." tutupnya.

Sementara itu Founder BBI, Diah Kusumawardani Wijayanti menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian PIEP yang sudah mengajak berkolaborasi sejak tahun 2018.  Ia optimis, kolaborasi positif ini akan dapat membangun generasi muda yang percaya diri, cerdas dan kreatif serta berkepribadian baik, serta memberikan kepercayaan diri yang tinggi untuk para murid dan orang tua dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Sekolah Tari Tradisional khusus Difabel ini adalah program CSR dari Pertamina Internasional EP (PIEP) yang telah berjalan sejak tahun 2018.   Sebelum diluncurkan di Bogor,  PIEP telah mengembangkan sekolah tari gratis serupa di Cirebon dengan lebih dari 120 murid sepanjang 2018-2022.  Pengembangan sekolah tersebut disambut antusias oleh semua instansi terkait dan didukung oleh peran serta aktif para orang tua di Cirebon.

Sekolah gratis ini didirikan karena  sejalan den​gan  Program Pertamina yaitu  "Sahabat Disabilitas", yang  merupakan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) untuk pelatihan pengembangan bakat , keterampilan bagi kelompok yang memiliki keterbatasan (difabel dan berkebutuhan khusus ) serta pemberdayaan usaha bersama.

Other News