TINGKATKAN PENDIDIKAN DAN KEMANDIRIAN, PIEP INISIASI PROGRAM SEKOLAH TARI GRATIS DI CIREBON SELAMA LIMA TAHUN

CIREBON - Setelah berjalan lima tahun,  PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) bekerja sama dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia (BBI) melakukan exit program CSR di Cirebon.

Acara ini dilakukan di Keraton Kasepuhan Cirebon ini  menghadirkan 75 anak, dengan dua (2) anak diantaranya adalah penyandang disabilitas, sejalan dengan replikasi program yang telah dilakukan dengan membuka sekolah Tari Difabel di Bogor. Pada kesempatan pagelaran di Cirebon ini, mereka menampilkan tarian Topeng Cirebon dan tarian Srikandi Pancawati Senopati

Dalam sambutannya, Direktur Utama PIEP, Jaffee A. Suardin menyampaikan, “Meskipun kami adalah perusahaan migas internasional, namun kami terpanggil untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.  Program CSR Sekolah Tari Gratis ini adalah insiatif kami untuk melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia di kancah internasional.”

Jaffee menambahkan, sejak digagas tahun 2018 lalu, inisiatif ini memberikan peluang berharga bagi para siswa untuk belajar dan menghargai warisan budaya yang kaya dari Tari Tradisional, Cirebon pada khususnya.  Selain itu program ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada poin 1 (Tanpa Kemiskinan), poin 4 (Pendidikan Berkualitas), dan poin 5 (Kesetaraan Gender).

“Jumlah siswa yang terus bertambah, dan adanya siswa difabel yang dilibatkan dari sekolah tari yang baru kami launching akhir Agustus 2023 di Bogor dan Depok, meyakinkan kami bahwa program-program seperti ini akan membantu untuk memecahkan permasalahan sosial,” tegasnya.

Sementara itu, dari Keraton Kasepuhan, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat yang hadir juga menyampaikan apresiasinya.  “Tari Tradisional Cirebon adalah warisan budaya yang harus kita pertahankan, dan wariskan ke generasi muda.  Saya mengapresiasi inisiatif PIEP dengan Program CSR ini, apalagi pelaksanaannya dilakukan di Keraton Kasepuhan Cirebon.”

Selain Manajemen PIEP, penutupan Program CSR Sekolah Tari Gratis Cirebon,  Kepala Badan Pengelola Keraton Kasepuhan  Cirebon, dan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata.

Mitra kerjasama di Sekolah  Tari, Yayasan BBI, yang dipimpin Diah Kusumawardhani berharap Program ini akan dapat diadakan lagi di tahun mendatang.  “Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua siswa, orang tua, instruktur, relawan, dan mitra yang telah berkontribusi pada kesuksesan program ini. Dedikasi dan dukungan mereka berperan penting  dalam melestarikan dan mempromosikan seni yang indah dari Tari Tradisional Cirebon.”

Selama 5 tahun terakhir, Program ini telah meningkatkan kemandirian bagi 619 siswa, melalui pendidikan kemampuan menari, skill make up artist, sehingga memberi nilai tambah ekonomi bagi para siswa yang kebanyakan berasal dari keluarga kurang mampu.

Meskipun Program Sekolah Tari Gratis CSR ini akan memasuki exit program, komitmen PIEP terhadap warisan budaya Cirebon tetap teguh. PIEP akan terus mengeksplorasi jalur dan kemitraan baru yang sejalan dengan misinya untuk melestarikan dan merayakan tradisi kaya Cirebon dan diharapkan  berkembang di daerah-daerah lain di Indonesia.  Didukung oleh kemandiriaan kelompok binaan Tari Topeng Cirebon, PIEP akan terus memberikan nilai tambah ke perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya.

Other News