JOHN ANIS, DIREKTUR UTAMA PIEP MENJADI PEMATERI DALAM BOD SESSION KNOWLEDGE MANAGEMENT (KOMET) 2021

Jakarta - Knowledge Management Pertamina (KOMET) merupakan wadah internal Pertamina yang diselenggarakan secara online dan selalu memiliki Narasumber yang spesial beserta penyajian topik yang menarik. Pada sesi KOMET 2021 (26/11) kali ini, pemilik nama John Eusebius Iwan Anis selaku Direktur Utama Pertamina Internasional EP (PIEP) atau yang kerap disapa John Anis, menjadi pemateri dalam Board of Directors (BoD) Session dengan membawakan materi bertemakan ‘Strategi PT Pertamina Internasional EP dalam Mengembangkan Bisnis Hulu Migas Internasional’.

Menurut John, tantangan pengelolaan asset di luar negeri tentunya berbeda dengan yang ada di dalam negeri di mana resiko geopolitiknya cukup tinggi, begitu pula dengan kondisi alamnya yang bisa dikatakan sulit dan sangat berbeda dengan Indonesia, contohnya musim panas di Algeria bisa mencapai 50 Derajat Celsius. Namun, tantangan-tantangan tersebut dapat dimitigasi dengan baik oleh para Perwira PIEP.

“Dalam menjalankan strateginya, PIEP mengacu pada strategi Pertamina (Persero) dan juga SubHolding Upstream, pada dasarnya kami mendukung aspirasi dan objektif yang diharapkan oleh Pertamina (Persero) dan juga SubHolding Upstream agar bisa menjadi Global Energy Champion dengan 100 billion market value”, papar John. Terdapat tiga pilar fundamental menurut John yang menjadi acuan PIEP menuju ‘a High Performing Organization’ yaitu: Asset, System dan People.

Strategi bisnis yang dijalankan oleh PIEP, terangkum dalam lima poin yang diharapkan dapat memaksimalkan asset yang ada dan agar dapat lebih berkembang lagi di kemudian hari. Poin pertama merupakan aspek ‘safety’ yang direfleksikan dalam kompetensi para Perwira, dilanjutkan dengan ‘maximizing baseline’, ‘finding new resources’ yang bisa didapatkan dari field existing atau eksplorasi, ‘safe, fast, smooth, and excellent integration of new assets’ dengan harapan perusahaan dapat dipercaya menjadi partner yang dapat diandalkan di luar negeri dan terakhir berupa ‘cost effectiveness and value creation’.

Berikut beberapa pencapaian PIEP yang dapat di highlight dalam menjalankan strategi proses bisnisnya, diantaranya pencapaian aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) berupa pencapaian 3500 hari tanpa LTI, ‘Zero TRIR’ selama dua tahun berturut-turut dan juga pencapaian Cost Efficiency sebesar 190% yang mampu mendongkrak peningkatan laba perusahaan secara signifikan di tahun 2021.

Tidak hanya pemaparan materi yang disajikan dalam KOMET, namun dibuka juga sesi tanya jawab secara interaktif dalam sesi akhir yang disambut dengan antusiasme yang sangat tinggi dari Perwira Pertamina.

Khairul Saleh, Manager Relations PIEP dalam kesempatan terpisah mengatakan,”Salah satu kunci Perwira Pertamina dalam mengemban tugas di wilayah operasi overseas adalah dengan menerapkan salah satu poin AKHLAK yaitu ‘Adaptif’, mengingat keberagaman pekerja yang cukup tinggi di lokasi kerja”.

Other News