News

Dalam rangka mendorong Risk Maturity Level Cultured di Pertamina Group Wide, Fungsi Enterprise Risk Management PT Pertamina (Persero) melakukan pengembangan metode yang dinamakan Pertamina Risk Maturity Self Assessment (PRISMA).

PIEP merupakan salah satu dari entitas assessee yang dipilih untuk melaksanakan menguji metode yang sedang dikembangkan tersebut sesuai dengan proses bisnis agar dapat diimplementasikan untuk cakupan yang lebih luas. Sjahril Rachmad Atas selaku SVP Enterprise Risk Management mengapresiasi dukungan dan partisipasi aktif PIEP sebagai salah satu pilot project dalam metode PRISMA ini. Pemilihan entitas assessee untuk Pilot project ini dipilih berdasarkan pertimbangan core business Pertamina yang telah beroperasi secara full cycle, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), PT Pertamina Internasional EP (PIEP), dan Subholding C&T (SH C&T).

Metode PRISMA memiliki tiga mekanisme assessment, yaitu One on One Interview, E-Questionnaire, dan Evidence Based yang secara komprehensif mampu menangkap potret pengelolaan risiko dari seluruh level Pekerja dan tervalidasi oleh dokumen sebagai evidence pengelolaan risiko.

Melalui Metode PRISMA ini, PIEP memperoleh skor Risk Maturity Index sebesar 3.61 berdasarkan kerangka kerja ISO 31000:2018 atau berada di tingkat ‘Managed’ apabila dicerminkan dalam Risk Maturity Level. Selain itu, beberapa Opportunity for Improvement (OFI) juga disampaikan sebagai acuan PIEP dalam melaksanakan program pengembangan menuju ke Risk Maturity Level di tingkat ‘Cultured’.

“Saya sampaikan selamat atas pencapaian hasil yang sangat baik bagi PIEP, semoga ini menjadikan kita terus semangat meraih yang terbaik secara kolektif agar kinerja PIEP semakin baik dan memberikan kontribusi yang semakin baik untuk Pertamina dan negara. Terima kasih secara khusus saya sampaikan untuk tim Risiko yang telah bekerja keras menyiapkan semua ini, selayaknya ini menjadikan contoh baik bagi kita semua”, ujar Direktur Utama PIEP, John Anis dengan bangga.